Kamis, 08 Maret 2012

MOTIVASI "Semua untuk BUNDA"

Bunda, engkau adalah nadi di denyut kehidupanku. Engkau adalah sekolah pertamaku, juga universitas terpadu dalam menimba ilmu.
Bunda, engkau mata air cinta yang tak pernah kering. Kau bimbing aku  mengasihi yang ada di langit, juga semua yang pernah singgah di bumi. Perkataanmu selalu kuingat: “ Nak, manusia yang paling sukses adalah yang bermanfaat bagi orang banyak.”
Bunda, engkau adalah motivator yang tak pernah menyerah. Engkau terus mendorongku untuk mengambil peran-peran protagonis dalam kehidupan. Engkau memotivasi aku untuk menggerakkan, bukan menunggu digerakkan.
Suatu hari engkau berkata, “Jangan pernah berhenti membaca dan menulis, anakku.”
Aku bertanya, “Apa yang harus aku baca Bunda? Apa yang mesti kutulis?”
“Bacalah dirimu sendiri, keluargamu, sekitar, masyarakat, rupa, cuaca, semesta dan segala. Dan tulislah semua yang menyentuh nuranimu,” katamu. Engkau bimbing aku untuk tak hanya menulis di atas selembar kertas putih, namun pada akal dan hati yang paling bersih.
Bunda. Engkaulah yang dengan mata kaca mengecup semua luka yang datang, sambil membangun benteng ketabahan dalam diriku. Di kala sukses menjelang, engkau mengingatkanku untuk rendah hati serta tak lupa pada mereka yang lemah dan tertinggal di belakang. Engkaulah yang selalu terbangun di tengah malam, menjaga keluarga dan semesta dengan doa-doa.
Ah, bagaimana aku bisa semulia engkau, Bunda?
Kini waktu berlalu. Aku pun tumbuh menjadi ibu sepertimu. Sungguh, bunda, akan kudidik buah hatiku sebagaimana kau membimbingku. Bukankah aku sudah hafal rumus dalam kamusmu? Mengasihi, terus belajar, kreatif, mengambil peran protagonis dan bermanfaat bagi orang banyak.
Bundaku, perempuan tempat cinta dan ketangguhan lahir setiap hari. Bahkan berjuta kata tak akan bisa merangkaikan kekagumanku padamu.
Terimakasih, cinta abadiku: bunda…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar